Selasa, 27 November 2012

Kisah Hujan dan Peri Pelangi..

Aku bernyanyi tentang hujan..
Ketika kesepian mulai menghasilkan melodi ..
Dan menangisi sayap-sayap yang luka..

Aku bernyanyi tentang hujan..
Ketika tiap tetesnya mengalun harmonisasi..
Dan Suara Petirnya mengalun tak pernah basi..

Masih terdiam menunggu.. menikmati..
Tersenyum menikmati ketenangan ..
Atau bersedih karena kedinginan..

Ketika hari ini kembali hujan..
Aku masih setia menunggu pelangiku..
Hingga hujan berhenti..

Kadang aneh berbicara tentang hati..
Terkadang itu tidak layak bagi persepsi..
Hujan masih membasahi hari ini..

Aku terbelenggu ketika merasakan momen ini..
Saat hujan.. Saat kekhawatiran.. Saat Ketakutan..
Aku menjaga seorang peri pelangi dibawah pedang.
Pedang besi yang dapat membunuhku karena petir.

Lamunan yang buyar menyadarkanku..
Skenario kemarin telah selesai..
Kau tidak disini saat hujan hari ini..
Dan mungkin tak akan ada pelangi..

Aku bernyanyi tentang hujan..
Ketika kamu ada..
Sampai sekarang..

Puisi ini diikutsertakan dalam Giveaway Semua tentang puisi

6 komentar:

  1. dimanakah peri pelanginya bercerita ?
    sukses ya GA nya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terkadang sulit membaca pikiran penulis yah..
      Saya cuma berusaha menerjemahkan isi pikiran saya..
      Makasih Sukses juga yah :D

      Hapus
  2. wow puisinya mantap...
    semoga menang ya
    :D

    BalasHapus

Kirim kan segala pertanyaan, kritik, dan saran via e-mail @ arhie_ashari@yahoo.com

Text Widget

Copyright © Langliinglung .. | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com